TEKNIK BUDIDAYA TEH
a. Sejarah Teh
b. Manfaat teh
c. Jenis produk teh
Pengelompokan teh berdasarkan tingkat oksidasi:
Teh putih
Teh hijau
Oolong
Proses oksidasi
dihentikan di tengahtengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari.
Teh hitam atau teh merah Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri Langka, Bangladesh) dan sebagian besar negaranegara di Afrika seperti:
Kenya, Burundi, Rwanda
d. Perbanyakan teh
Tanaman teh dapat diperbanyak secara generatif dengan biji maupun secara vegetatif dengan setek daun.
Secara generatif
Perbanyakan cara ini dengan menggunakan biji, sebagai persilangan antara pohon induk jantan dengan pohon induk betina .
Secara Vegetatif
Setek daun teh
Bahan setek dapat diambil dari kebun induk. Ranting yang diambil sebaiknya telah mempunyai 10-12 helai dan ranting dipotong 10-15cm.
e. Pedoman Budidaya Pembibitan
Pemilihan Lokasi
Lokasi yang dipilih adalah berdrainase baik dan dekat dengan kebun yang akan ditanam, agar lebih mudah melakukan pengangkutan
Membuat naungan
Naungan kolektif dibuat dengan tinggi 2 meter di tas tanah, sedangkan luas bangunannya tergantung pada kebutuhan bibit atau luasan tanam
Persiapan media tanam dalam BUDIDAYA TEH
Pembuatan Bedengan
Pembuatan sungkup plastik
Penanaman setek
Penanaman
Pemeliharaan tanaman
Penyiangan
Pengendalian gulma pada budidaya teh dapat dilakukan dengan cara mekanis dan cara kimia. Cara mekanis dilakukan dengan cara mengorek dan mencangkul di sekitar tanaman. Metode ini sangat sesuai untuh pertanaman teh yang masih muda.
Pengendalian secara kimia dengan menggunakan herbisida hal ini umum dilakukan perkebunan-perkebunan teh. Pengendalian cara kimia ini lebih menguntungkan karena:
- Pemakaian tenaga kerja lebih sedikit
- Menghindari kerusakan akar teh muda
- Mengurangi biaya pada periode berikutnya
Pemupukan
Pemupukan merupakan salah satu usaha untuk mendorong peningkatan produksi. Dengan adanya pemupukan kebutuhan tanaman akan unsur hara dapat dipenuhi.
Dosis pemupukan ditetapkan berdasarkan analisa tanah dan tanaman.
Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan sesuai dengan besarnya tingkat serangan. Pengendalian ini dapat dilakukan dengan cara mekanis dan kinia.
a. Sejarah Teh
b. Manfaat teh
c. Jenis produk teh
Pengelompokan teh berdasarkan tingkat oksidasi:
Teh putih
Teh hijau
Oolong
Proses oksidasi
dihentikan di tengahtengah antara teh hijau dan teh hitam yang biasanya memakan waktu 2-3 hari.
Teh hitam atau teh merah Daun teh dibiarkan teroksidasi secara penuh sekitar 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam merupakan jenis teh yang paling umum di Asia Selatan (India, Sri Langka, Bangladesh) dan sebagian besar negaranegara di Afrika seperti:
Kenya, Burundi, Rwanda
d. Perbanyakan teh
Tanaman teh dapat diperbanyak secara generatif dengan biji maupun secara vegetatif dengan setek daun.
Secara generatif
Perbanyakan cara ini dengan menggunakan biji, sebagai persilangan antara pohon induk jantan dengan pohon induk betina .
Secara Vegetatif
Setek daun teh
Bahan setek dapat diambil dari kebun induk. Ranting yang diambil sebaiknya telah mempunyai 10-12 helai dan ranting dipotong 10-15cm.
e. Pedoman Budidaya Pembibitan
Pemilihan Lokasi
Lokasi yang dipilih adalah berdrainase baik dan dekat dengan kebun yang akan ditanam, agar lebih mudah melakukan pengangkutan
Membuat naungan
Naungan kolektif dibuat dengan tinggi 2 meter di tas tanah, sedangkan luas bangunannya tergantung pada kebutuhan bibit atau luasan tanam
Persiapan media tanam dalam BUDIDAYA TEH
Pembuatan Bedengan
Pembuatan sungkup plastik
Penanaman setek
Penanaman
Pemeliharaan tanaman
Penyiangan
Pengendalian gulma pada budidaya teh dapat dilakukan dengan cara mekanis dan cara kimia. Cara mekanis dilakukan dengan cara mengorek dan mencangkul di sekitar tanaman. Metode ini sangat sesuai untuh pertanaman teh yang masih muda.
Pengendalian secara kimia dengan menggunakan herbisida hal ini umum dilakukan perkebunan-perkebunan teh. Pengendalian cara kimia ini lebih menguntungkan karena:
- Pemakaian tenaga kerja lebih sedikit
- Menghindari kerusakan akar teh muda
- Mengurangi biaya pada periode berikutnya
Pemupukan
Pemupukan merupakan salah satu usaha untuk mendorong peningkatan produksi. Dengan adanya pemupukan kebutuhan tanaman akan unsur hara dapat dipenuhi.
Dosis pemupukan ditetapkan berdasarkan analisa tanah dan tanaman.
Pengendalian hama dan penyakit
Pengendalian hama dan penyakit dilakukan sesuai dengan besarnya tingkat serangan. Pengendalian ini dapat dilakukan dengan cara mekanis dan kinia.
Posting Komentar