Selama ini di beberapa petani ada yang berpendapat bahwa curing adalah prosespengeringan tembakau saja. Tidak menyadari bahwa sel-sel di dalam daun tersebut masih tetap hidup setelah dipanen.
Tujuan Curing :
Sebenarnya tujuan curing adalah :
1. Melepaskan air daun tembakau hidup dari kadar air 80 -90 % menjadi 10-15%
2. Perubahan warna dari Zat hijau daun menjadi warnaa orange dengan aroma sesuai dengan standar tembakau yang diproses.
Untuk mendapatkan hasil curing/omprongan tembakau yang baik, maka daun tembakau itu harus sudah masak dan seragam.
Ciri-ciri daun yang sudah masak adalah :
1. Warna daun sudah mulai hijau kekuningan dengan sebagian ujung dan tepi daun berwama coklat.
2. Wama tangkai daun hijau kuning, keputih-putihan.
3. Posisi daun/tulang daun mendatar
4. Kadang-kadang pada lembaran daun ada bintik-bintik coklat, sebagai lambang ketuaan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan :
Pada saat curing, yang perlu diperhatikan juga adalah kapasitas daun di dalam oven.
Sebagai contoh untuk oven ukuran 4 x 4 x 7 rak sebanding dengan 1,8 ha, sedangkan 5 x 5 x 7 rak maksimum 2,8 ha. Juga cuaca waktu proses, kalau musim hujan harus lebih longgar daripada waktu musim kering.
Pada saat panen tembakau harus dipastikan berapa lembar yang harus dipetik sesuai kapasitas oven. Daun tembakau yang dipetik haruslah seumur dan posisi daun yang sama, karena apabila umur daun dan posisi daun berbeda, akan sangat sulit menentukan kapan harus menaikkan suhu oven, kapan harus masuk ke tahapan berikutnya, kapan harus buka ventilasi dan sebagainya.
Oleh sebab itu pengetahuan petani dan pemetik daun harus benar-benar baik tentang saat panen ini. Sebaiknya saat menjelang panen, petani yang bersangkutan mengumpulkan seluruh tenaga petiknya dan diberitahu mana yang sudah boleh dipanen dan mana yang belum.
Tahapan Curing
Sebelum memulai curing harus dipastikan bahwa seluruh gelantang sudah tersedia dan bebas palstik, kompor sudah dicek kondisinya dengan melakukan test nyala api sebelurnnya, seluruh dinding oven tidak ada yang berlubang, pintu bisa menutup rapat, pipapipa tidak ada yang rusak dan berlubang.
Ada 4 tahapan curing, yaitu :
1. Penguningan,
Proses biologis daun ini merupakan proses perubahan warna dari hijau ke warna kuning, karena hilangnya zat hijau daun / klorophyil ke zat kuning daun dan terjadi penguraian zat tepung menjadi gula.
Perubahan ini bisa terjadi pada suhu 32 s/d 42 derajat celcius. Proses ini harus dilakukan secara perlahan-lahan waktu yang diperlukan tergantung posisi daun. Umumnya berlangsung selama 55 s/d 58 jam.
Pada saat ini awalnya semua ventilasi ditutup, baik atas maupun bawah. Tetapi apabila seluruh daun sudah berwama kuning orange ventilasi atas dibuka 1/4 , proses ini sangat menentukan terhadap hasil curing.
2. Pengikatan Warna,
Apabila seluruh daun sudah berwama kuning orange baik lembar daun maupun tulang daun, maka secara pertiahanlahan suhu dinaikkan. Pada saat proses ini terjadi, maka apabila daun masih berwama hijau, maka daun tetap akan berwama hijau, sebaliknya apabila sudah berwama kuning orange maka hasil curing akan kuning orange. Karena pada suhu 43-52 °C ini terjadi pengikatan warna.
Sehingga apabila warna daun pada proses penguningan belum sempuna, maka jangan terburu-buru menaikkan suhu lebih dari 42°C.
Pada tahapan ini ventilasi dibuka secara bertahap, sedikit demi sedikit sampai akhirnya dibuka seluruhnya. Waktu yang diperlukan kalau berjalan sempuma umumnya sekitar 18-19 jam.
3. Pengeringan Lembar Daun,
Proses ini bertujuan untuk mengurangi kadar air didalam lembar daun dengan cara menaikkan suhu 53-62°C. Pada saat ini seluruh ventilasi dibuka, karena air yang keluar dari sel-sel daun akan menjadi uap air, yang harus dibuang keluar oven agar tidak kembali ke daun. Ciri-ciri proses ini, daun sudah terasa kering apabila dipegang, tapi tulang daun masih terasa basah daun terlihat keriput atau keriting waktu yang dibutuhkan lebih kurang 30-32 jam.
4. Pengeringan Gagang
Pengeringan gagang tembakau dilakukan pada suhu 63-72°C. Pada saat ini air yang bisa dilepas didalam batang daun akan dikeluarkan proses awal tahap ini ventilasi mulai ditutup secara perlahan dan bertahap, untuk menjaga kelembaban udara tetap berkisar pada 32%. Ciriciri tahapan ini bisa selesai apabila seluruh tulang daun sudah kering, dan bila ditekuk batangnya akan patah dan berbunyi krek. Ini menandakan bahwa tahap ini berjalan baik 5-8 jam sebelum proses berakhir, seluruh ventilasi harus ditutup agar kelembaban udara tetap terjaga. Proses ini memerlukan waktu normalnya 30-32 jam jangan pernah menaikkan suhu oven diatas 72 C, karena tembakau akan terbakar.
Demikian tahapan curing yang terjadi pada tembakau virginia Flue Cure. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh pengawasan karena tembakau yang sudah sangat baik pertumbuhannya dilapangan, akan sia-sia hasilnya apabila proses curing ini tidak berjalan lancar.
Oleh karena itu untuk semua oven yang aktif harus memiliki termometer untuk memastikan apakah setiap tahapan tersebut sudah berjalan baik atau belum. Dan juga setiap oven harus memiliki table pedoman prosedur curing tembakau virginia serta menggunakan alat Hygrocurometer untuk mengukur suhu dan kelembaban udaranya
Selengkapnya mengenai Panen dan Pascapanen Tembakau
Posting Komentar