Para wanita pasti suka berlibur ke tempat-tempat yang penuh dengan swalayan, pasar, dan pusat perbelanjaan. Mereka biasanya membeli barang-barang yang sebenarnya tak penting. Karena demi kepuasan hati mereka lebih banyak membeli daripada memakai semua barang yang mereka beli. Lucu, aneh dan menguras kantong, itulah seorangfashionista.
Mereka lebih memilih paket travel ke tempat wisata yang berkelas walaupun itu membuat tabungan mereka terkuras hebat. Tapi coba kita cari tahu, apa sebenarnya yang mereka pikirkan?
Dengan berbelanja banyak barang yang tak penting, mereka telah menjadi super konsumtif. Ternyata banyak orang yang meneliti tentang hal ini. para Fashionista dan Shoppaholic hanya ingin dipandang sebagai orang yang mampu. Orang elit dan hanya untuk memuaskan hasrat mereka.
Mereka menutup menutup mata mereka dari keadaan perekonomian kebanyakan orang saat ini yang telah dilanda krisis yang tersamarkan.
Mungkin lebih baik mereka diberikan ide untuk menghabiskan liburan yang lebih efektif daripada sekedar berbelanja.
Seperti misalkan berlibur ke rumah jompo. Dengan membagikan belanjaan mereka yang tak terpakai untuk para orang tua yang kesepian di rumah jompo.
Aau misalkan mereka bisa berbelanja ke pasar murah atau pasar grosir, membeli banyak barang yang menurut mereka bagus, seperti baju anak, lalu pulangnya mereka mengunjungi panti asuhan Memberikan sumbangan berupa baju baru, atau bisa juga buku pelajaran baru yang berguna untuk pendidikan anak yang kurang mampu.
Banyak sekali liburan yang bisa direncanakan untuk para Shoppaholic, daripada berlibur ke paris, korea, jepang dan negara fashion lainnya untuk sekedar belanja lalu menumpuk barang di rumah.
Dengan wisata konsep berbagi kasih, para fashionista dan shopaholic bisa menjadi bermanfaat dengan hobi mereka. Bisa juga sebelum mereka berlibur mereka bisa mengumpulkan dana lebih dari sumbangan saudara atau sahabat yang peduli dengan keadaan Indonesia saat ini. Atau bisa juga mengajak banyak orang untuk bergabung dalam wisata ini. Konsep yang bagus akan melahirkan hasil yang bagus, hasil yang bagus tak selalu untuk memuaskan diri sendiri, tapi berguna bagi orang lain.
Ditulis oleh Ayuna untuk Tiara Delta Travel.
Mereka lebih memilih paket travel ke tempat wisata yang berkelas walaupun itu membuat tabungan mereka terkuras hebat. Tapi coba kita cari tahu, apa sebenarnya yang mereka pikirkan?
Dengan berbelanja banyak barang yang tak penting, mereka telah menjadi super konsumtif. Ternyata banyak orang yang meneliti tentang hal ini. para Fashionista dan Shoppaholic hanya ingin dipandang sebagai orang yang mampu. Orang elit dan hanya untuk memuaskan hasrat mereka.
Mereka menutup menutup mata mereka dari keadaan perekonomian kebanyakan orang saat ini yang telah dilanda krisis yang tersamarkan.
Mungkin lebih baik mereka diberikan ide untuk menghabiskan liburan yang lebih efektif daripada sekedar berbelanja.
Seperti misalkan berlibur ke rumah jompo. Dengan membagikan belanjaan mereka yang tak terpakai untuk para orang tua yang kesepian di rumah jompo.
Aau misalkan mereka bisa berbelanja ke pasar murah atau pasar grosir, membeli banyak barang yang menurut mereka bagus, seperti baju anak, lalu pulangnya mereka mengunjungi panti asuhan Memberikan sumbangan berupa baju baru, atau bisa juga buku pelajaran baru yang berguna untuk pendidikan anak yang kurang mampu.
Banyak sekali liburan yang bisa direncanakan untuk para Shoppaholic, daripada berlibur ke paris, korea, jepang dan negara fashion lainnya untuk sekedar belanja lalu menumpuk barang di rumah.
Dengan wisata konsep berbagi kasih, para fashionista dan shopaholic bisa menjadi bermanfaat dengan hobi mereka. Bisa juga sebelum mereka berlibur mereka bisa mengumpulkan dana lebih dari sumbangan saudara atau sahabat yang peduli dengan keadaan Indonesia saat ini. Atau bisa juga mengajak banyak orang untuk bergabung dalam wisata ini. Konsep yang bagus akan melahirkan hasil yang bagus, hasil yang bagus tak selalu untuk memuaskan diri sendiri, tapi berguna bagi orang lain.
Ditulis oleh Ayuna untuk Tiara Delta Travel.
Posting Komentar