hewan liar

Mengenal Rusa Bawean, hewan endemik Jawa Timur

Gambar Rusa Bawean
Rusa Bawean atau yang memiliki nama latin Axis kuhlii ini merupakan hewan endemik Jawa Timur (hanya dapat dijumpai di Jawa Timur), tepatnya di Pulau Bawean yang masih merupakan bagian dari kabupaten Gresik.
Rusa Bawean merupakan binatang langka asli Indonesia yang populasinya saat ini sungguh mengkhawatirkan. IUCN bahkan telah menggolongkan hewan langka asli Indonesia ini kedalam kategori terancam punah. Diperkirakan salah satu spesies rusa ini saat ini hanya tinggal tersisa sekitar 300-an ekor di alam liar.
Rusa Bawean merupakan hewan nokturnal (aktif dimalam hari). Biasanya mereka hidup dalam sebuah kelompok kecil yang berisi rusa betina dengan anak-anaknya. Atau jika sedang musim kawin, ikutserta juga seekor pejantan dalam kelompok tersebut.
Ukuran tubuh Rusa Bawean jantan diperkirakan memiliki tinggi badan antara 60 hingga 70 cm, panjang ekor 20 cm, dan panjang tubuhnya sekitar 140 cm, dengan berat badan rusa bawean dewasa sekitar 50 hingga 60 kg.
Warna bulu Rusa Bawean adalah cokelat, dengan ciri khas rusa jantan adalah tanduk yang bercabang tiga dengan panjang sekitar 25 hingga 47 cm. Tanduk inilah yang akan digunakan oleh Rusa Bawean jantan untuk menarik perhatian betina ketika musim kawin.
Referensi : wikipedia

0 komentar

Mengenal Kuskus Beruang Sulawesi, hewan berkantung asal Sulawesi

kuskus beruang sulawesi
Kuskus Beruang Sulawesi merupakan salah satu hewan endemik Indonesia yang hanya bisa ditemui di Pulau Sulawesi. Hewan yang juga disebut Kuse ini tinggal di atas-atas pohon di hutan Sulawesi dan memakan dedaunan serta buah-buahan. Mereka tergolong binatang soliter (penyendiri), tetapi pada saat musim kawin mereka akan hidup dalam kelompok kecil yang berisi induk dan anak-anaknya.
Pergerakan kuskus beruang tergolong tidak biasa. Kuskus beruang akan menggunakan ekornya untuk mencengkeram ranting pada saat berpindah dari satu pohon ke pohon lain. Mungkin kita akan sedikit kesulitan untuk menemukannya di alam liar karena selain dia tinggalnya di atas pohon, binatang unik ini juga termasuk binatang yang pendiam. Bahkan dia tidak akan bersuara kalau tidak merasa terganggu atau terancam.
Ukuran tubuh kuskus beruang yaitu memiliki panjang tubuh sekitar 1,1 m diukur dari ujung kepala hingga ujung ekor. Perlu diketahui, panjang ekor kuskus beruang mencapai hampir sepanjang tubuhnya. Berat badan kuskus beruang bisa mencapai 8 kg.
Hewan unik ini hanya mengalami masa melahirkan sekali atau dua kali saja dalam satu tahun. Kuskus beruang memiliki kantung yang berfungsi untuk menggendong anak-anaknya. Seperti layaknya kangguru, kantong kuskus beruang juga terdapat pada bagian perut.
Hal lain yang unik yang dimiliki oleh hewan pohon ini adalah kegemarannya tidur. Hampir sama dengan Koala, hewan langka ini juga gemar sekali tidur. Hal ini mereka lakukan untuk membantu proses pencernaannya. Jika spesies kuskus biasanya aktif di malam hari (nokturnal), lain lagi dengan kuskus beruang yang justru lebih aktif di siang hari.
Populasi kuskus beruang semakin hari semakin menurun. Hal ini disebabkan karena penyempitan habitat serta perburuan liar. Yeah, kita doakan saja semoga manusia semakin sadar dan menjaga kelestarian kuskus beruang si binatang langka asli Indonesia ini.


Referensi : hafizsumarno dan kidnesia

0 komentar

Informasi tentang komodo, kadal terbesar di dunia

komodo dragon
Komodo atau biawak komodo (Varanus komodoensis) merupakan seekor kadal besar yang hanya dapat ditemui di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara, Indonesia. Orang-orang setempat menyebut kadal terbesar didunia ini dengan nama Ora.
Panjang tubuh komodo berkisar antara 2  hingga 3 meter., dan beratnya sekitar 70 kg. Komodo liar terbesar yang pernah ditemui memiliki berat 166 kg dengan panjang 3,13 m. Menurut teori, tubuh kadal ini bisa sebesar itu karena terjadi proses gigantisme pulau, yaitu membesarkan tubuh hewan tertentu akibat dari pulau tempat tingalnya yang kecil, serta tidak adanya predator lain. Dan memang, komodo adalah puncak rantai makanan di Pulau Komodo.
Komodo mampu melihat hingga jarak 300 m di siang hari, tetapi sangat buruk di malam hari. Hewan langka ini memang memiliki lubang telinga, tetapi sebenarnya komodo tidak memiliki indera pendengaran. Sebagai gantinya, komodo menggunakan lidahnya untuk mendeteksi rasa, dan untuk navigasi. Lidahnya ini dapat mendeteksi adanya bangkai sejauh 4 hingga 9,5 km.
Kadal raksasa ini menyukai tempat yang panas dan kering, serta aktif di siang hari. Meskipun demikian, terkadang dapat ditemui juga beberapa komodo yang aktif juga di malam hari. Komodo merupakan hewan yang senang menyendiri. Mereka dapat ditemui tengah bersama-sama hanya pada saat berkembangbiak dan pada saat makan saja.
Komodo dapat berlari hingga kecepatan 20 km/jam, punya kemampuan berenang yang baik, dan mampu menyelam hingga kedalaman 4,5 m. Selain itu, komodo juga dapat memanjat pohon. Baru - baru ini juga ditemukan fakta bahwa komodo memiliki bisa tingkat menengah. Itulah yang menyebabkan mangsa yang sudah digigitnya semakin lemas, bukan karena bakteri yang banyak terdapat di mulutnya seperti yang dulu diberitakan. Lengkap sudah senjata predator ini.
Komodo berburu dengan cara menggigit mangsanya dan membiarkannya mati secara perlahan. Setelah itu dia akan melacak keberadaan mangsanya yang sudah tidak berdaya tersebut menggunakan penciumannya.

Referensi : wikipedia

0 komentar

Informasi tentang orang utan

orang utan
Orang Utan merupakan salah satu mamalia langka yang hidup di Pulau Sumatera dan Kalimantan, Indonesia. Bentuknya menyerupai kera besar dengan lengan panjang dan bulu yang lebat berwarna kemerahan, serta tidak memiliki ekor.
Primata langka asal Indonesia ini biasa tinggal di pepohonan di hutan hujan tropis, dan membuat sarang mereka menggunakan dedaunan. Orang hutan memang termasuk hewan omnivora (pemakan segala). Namun makanan orang utan yang paling umum adalah tumbuh-tumbuhan, dan buah-buahan. Orang utan juga memakan kulit pohon, bunga, madu, jamur dan serangga.
Orang utan adalah binatang pemalu. Hewan ini jarang sekali menunjukkan dirinya dihadapan manusia. Namun tetap saja ancaman terbesar mereka adalah manusia. Orang utan termasuk jenis hewan semi-soliter yang tidak hidup dalam sebuah kawanan seperti bangsa kera yang lainnya.
Beberapa fakta menarik tentang orang utan antara lain : mereka memiliki DNA yang 96,4% mirip manusia. Orang utan juga disebut-sebut sebagai salah satu hewan yang bisa menggunakan alat bantu, misalnya tongkat untuk mengambil makanan, atau daun pisang untuk berteduh. Orang utan jantan dapat membuat panggilan yang dapat didengar hingga radius 1 km.
Namun sayangnya populasi orang utan saat ini semakin menurun. Diperkirakan saat ini hanya ada sekitar 200 ekor di Pulau Sumatera, dan sekitar 55.000 ekor di Pulau Kalimantan Hal ini diakibatkan oleh kerakusan manusia dalam membuka lahan baru. Tentu masih jelas diingatan kita saat beberapa ekor orang utan diburu dan dibantai hanya karena dianggap sebagai hama pada perkebunan sawit.
Referensi : wikipedia

0 komentar

Mengenal Babi rusa atau babirusa

babi rusa
Babi rusa atau babirussa merupakan salah satu hewan langka yang ada di Indonesia. Hewan yang memiliki nama ilmiah Babyrousa babirussa ini memiliki penampilan yang sekilas sangat mirip dengan babi pada umumnya. Hewan langka Indonesia ini juga memiliki taring yang mencuat ke atas seperti babi hutan. Hanya saja ukuran tubuh babi rusa jauh lebih besar jika dibandingkan dengan ukuran tubuh babi biasa..
Hewan yang juga merupakan hewan endemik Indonesia (hanya dapat ditemukan di Indonesia) ini bisa ditemukan di hutan - hutan hujan tropis di beberapa daerah di Indonesia. Penyebarannya meliputi Pulau Sulawesi, Togian, Malenge, Sula, Buru dan Maluku.
Babi rusa merupakan hewan nokturnal yang aktif di malam hari untuk mencari makan. Makanan babirusa antara lain buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, dan jamur. Ukuran tubuh hewan langka ini bisa mencapai panjang 87 - 106 cm dengan tinggi sekitar 65 hingga 80 cm. Sedangkan berat tubuhnya bisa mencapai 90 kg.
Sifat babirusa sebenarnya adalah binatang yang pemalu. Namun dia tidak akan segan - segan untuk menyerang jika dirinya merasa terancam atau terganggu.
Babi rusa dapat hidup hingga umur 24 tahun di alam liar. Namun saat ini populasinya semakin menurun karena semakin berkurangnya habitat dan akibat perburuan liar. Sehingga saat ini status babi rusa adalah hewan yang dilindungi.
Referensi : kidnesia

0 komentar

Hyena

Hyena atau Hyaena
Hyena atau Hyaena merupakan binatang dari keluarga Hyaenida, suborder feliform dari Carnivora. Hewan ini sangat unik dan penting peranannya dalam ekosistem di Afrika dan beberapa daerah Asia. Meskipun secara phylogenetical hewan ini termasuk kerabat dekat kucing, tetapi pada kenyataannya hewan ini memiliki perilaku serta beberapa aspek lain yang mirip dengan anjing.
Baik Hyena maupun anjing merupakan hewan yang tidak bisa memanjat, serta termasuk hewan cursorial yang memburu mangsanya dengan lebih mengandalkan gigi daripada cakar. Keduanya juga termasuk pemakan yang cepat dan dapat menyimpannya, memiliki kepalan kaki yang besar, tumpul, serta tidak bisa menyembunyikan kuku, yang mengadaptasi mereka untuk dapat lari dan menikung dengan tajam. Selebihnya sifat Hyena masih mirip dengan perilaku kucing.
Meskipun Hyena terkenal sebagai hewan pengecut, licik dan suka merebut hasil buruan predator lain, pada kenyataannya, terutama untuk Hyena tutul, 95% makanan yang mereka makan adalah hasil dari mereka berburu sendiri.
Sebenarnya Hyena adalah hewan yang aktif di malam hari (nokturnal). namun dalam beberapa kasus kita bisa temui mereka di pagi ataupun siang hari. Selain itu, meskipun Hyena hidup dan berburu secara berkelompok, sebenarnya hewan ini bukanlah hewan yang suka berteman. Namun ada pengecualian untuk Hyena tutul.
Hyena pertama kali muncul di Eurasia selama periode Miocene dari nenek moyang yang menyerupai viverrid dan terbagi menjadi 2 jenis yaitu Hyena yang seperti anjing ( lightly built dog-like hyena)  dan Hyena penghancur tulang (robust bone-crushing hyena).
"Dog-like hyena" sudah ada sejak 15 juta tahun yang lalu, tetapi mereka musnah ketika terjadi perubahan iklim dan kedatangan anjing ke Eurasia. Dari ras ini hanya jenis insectivorous aardwolf yang dapat bertahan. Sedangkan "bone-crushing hyena" termasuk di dalamnya Hyena tutul, Hyena cokelat, dan Hyena bergaris menjadi binatang pengambil sisa buruan predator di Eurasia dan Afrika.
Proses perkawinan pada Hyena tergolong cepat dan singkat tidak seperti anjing. anak Hyena tutul terlahir dengan kondisi yang sudah "siap tempur" dengan mata yang sudah terbuka sepenuhnya, serta gigi taring dan gigi seri, tetapi corak pada bulunya belum sama seperti Hyena tutul dewasa. Namun lain halnya dengan bayi Hyena bergaris yang terlahir dengan mata masih tertutup, telinga kecil, tetapi corak bulunya sudah sama dengan Hyena bergaris dewasa.
Hyena tidak memamahkan makanan untuk anak-anak mereka. Selain itu Hyena tutul jantan tidaklah punya peranan dalam melatih anaknya, berbeda dengan Hyena bergaris jantan yang melakukan pelatihan kepada anak-anaknya.
Di beberapa daerah Hyena diburu untuk dijadikan makanan dan juga obat. Termasuk di dalamnya negara-negara muslim yang menganut mahzab Syafii yang menganggap Hyena halal dikonsumsi karena mereka termasuk omnivora. Pada zaman Romawi dan Yunani kuno, beberapa bagian tubuh dari Hyena juga digunakan sebagai pengusir setan.
Referensi : wikipedia

0 komentar

Badak Jawa atau badak bercula satu

Badak Jawa atau badak bercula satu
Badak Jawa atau badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) merupakan satu dari 5 spesies badak yang masih ada saat ini. Hewan yang termasuk keluarga Rhinocerotidae ini merupakan genus yang sama dengan badak india. 
Meskipun namanya adalah Badak Jawa, sebenarnya spesies badak ini menyebar di Asia Tenggara hingga Tiongkok dan India. Dulunya hewan ini pernah menjadi spesies badak yang paling banyak populasinya. Namun saat ini, jumlahnya justru sangat kritis dan berada diambang kepunahan. Hanya sedikit yang bisa ditemukan di alam liar dan tidak juga terdapat di kebun binatang. 
Saat ini kita hanya bisa menemui badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon di pulau Jawa dan Taman Nasional Cat Tien, Vietnam, karena informasi terbaru menyebutkan jika populasi Badak Jawa yang ada di India sudah habis. Di Ujung Kulon sendiri ada sekitar 40-50 ekor dan di Vietnam ada sekitar 8 ekor pada tahun 2007. Makanya ada iklan larutan penyegar yang bilang "Nggak ada Badak nggak baik".
Sebenarnya Badak Jawa tidak memiliki predator yang menerornya. Mereka juga tergolong panjang umur hingga 30-45 tahun di alam liar. Berkurangnya populasi Badak Jawa merupakan akibat dari menyempitnya habitat mereka akibat perang vietnam. Selain itu juga diakibatkan oleh perburuan liar untuk mengambil cula-nya yang mencapai harga.$30.000 per kilogram.
Untuk menjaga populasi badak jawa, WWF Indonesia berencana untuk memecah populasi badak jawa ke cagar alam lain yaitu Taman Nasional Halimun di Gunung Salak. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dari bencana alam yang dapat memusnahkan populasinya secara tidak diduga. Selain itu hal ini juga bertujuan untuk merenggangkan kompetisi wilayah dan sumber makanan dengan banteng yang juga hidup di Ujung Kulon.
Badak Jawa memiliki tinggi sekitar 1,4–1,7 m dengan panjang antara 3,1 hingga 3,2 m serta memiliki struktur kulit yang menyerupai baju baja. Ukuran ini lebih kecil jika dibandingkan dengan Badak India. Sedangkan ukuran culanya merupakan yang terkecil dari spesies badak lainnya yaitu kurang dari 20 cm.
Hewan besar ini sebenarnya bukan hewan yang agresif. Mereka hewan yang tenang dan cenderung akan menjauh jika mendeteksi adanya manusia. Namun saat membesarkan anaknya, badak betina akan lebih agresif untuk memastikan anaknya tidak diganggu.
Mereka senang berkubang untuk mnjaga suhu tubuh dan mencegah penyakit dan parasit. Namun mereka tidaklah menggali kubangannya sendiri. Mereka lebih suka menggunakan kubangan alami atau yang dibuat oleh hewan lainnya kemudian memperlebarnya dengan menggunakan cula mereka.
Daerah kekuasaan Badak jantan lebih besar dari badak betina. Badak Jantan akan menandai wilayah mereka dengan urin dan tumpukan kotoran mereka. Namun tidak diketahui apakah sering ada perang perebutan wilayah atau tidak, karena peneliti hanya menggunakan kamera dan mengetest kotoran mereka saja untuk mengetahui kondisi badak jawa di alam liar karena badak jawa cenderung akan lari ketika menyadari kedatangan manusia..
Badak Jawa adalah hewan herbivora yang memakan tanam-tanaman. Mereka dapat menghabiskan hingga 50 kg makanan sehari. Diketahui badak jawa butuh garam sebagai nutrisi tubuhnya. Karena tanaman di ujung kulon tidak mengandung garam, sesekali badak akan meminum air laut untuk memperoleh nutrisi yang dibutuhkannya tersebut.
Badak Jawa Betina siap kawin pada usia 3 - 4 tahun sedangkan jantan pada usia 6 tahun. Interval kelahiran badak ini sekitar 4 - 5 tahun. Selain itu, anaknya baru dilepas dari induknya setelah umur 2 tahun. Namun belum banyak yang dipelajari dari spesies ini karena susah untuk melakukan pengamatan secara langsung. Namun yang pasti, perkembangbiakannya yang bisa dibilang susah ini juga menjadi salah satu penyebab kelangkaan badak Jawa.


Referensi : wikipedia

0 komentar

Cheetah

Cheetah
Cheetah atau citah (Acinonyx jubatus) masih termasuk keluarga kucing (Felidae), subfamily felinae. Kucing besar ini terkenal karena kecepatannya dalam berlari yang mampu mencapai 120 km / jam. Hebatnya lagi mereka dapat mencapai kecepatan 0 - 100 km/jam hanya dalam waktu 3 detik. Satu-satunya hewan yang masih hidup dari genus Acinonyx ini dapat ditemukan di hampir seluruh Afika dan beberapa daerah di Timur Tengah.
Citah berburu secara sendiri-sendiri tidak berkelompok. Selain mengandalkan kecepatannya, cara Cheetah berburu cukup cerdik. Bahkan disebut-sebut hewan pemangsa ini merupakan yang paling efisien di bumi. Mereka dapat memilih dengan sangat baik hewan mana yang paling lemah yang akan mereka mangsa. Mereka juga hanya akan mengejar dan menerkam mangsa yang berada di jangkauannya. 
Saat mengejar mangsanya, Citah tidak langsung menerkam leher mangsanya seperti kebanyakan predator. Cheetah cenderung akan mengait kaki belakang mangsanya terlebih dahulu agar terjatuh. Baru setelah itu mereka akan langsung menerkam tengkuknya..
Citah hidup di habitat yang luas dan terbuka seperti padang rumput, daerah semi-gurun, dan savana. Meskipun terkadang dapat juga ditemukan di daerah pegunungan seperti yang ditemukan di Namibia. Dulunya, hewan ini sering dijinakkan oleh beberapa kaum bangsawan setempat untuk digunakan berburu antelop.
Cheetah betina akan siap kawin setelah umur 20 - 24 tahun. Sedangkan jantannya sekitar umur 12 bulan. Meskipun demikian, mereka cenderung tidak akan melakukan perkawinan terlebih dahulu hingga umur 3 tahun. Tidak ada musim kawin untuk mereka, sepanjang tahun mereka dapat melakukan perkawinan. 
Sebuah penelitian yang dilakukan di Serengeti menunjukkan bahwa Citah betina memiliki kecenderungan seks yang "sembarangan". Mereka dapat melakukan hubungan dan melahirkan anak dari pejantan yang berbeda.
Betina Cheetah dapat melahirkan hingga 9 bayi cheetah setelah mengandung selama 90 hingga 98 hari. Bayi akan terlahir dengan berat sekitar 150 hingga 300 gram. Berbeda dengan keluarga kucing lainnya, bayi Cheetah lahir sudah memiliki spot pada bulunya. Bayi citah juga lahir dengan bulu halus di bagian leher yang memanjang hingga sebagian pungguh yang disebut mantle yang membuatnya terlihat memiliki model rambut mohawk.
Bulu-bulu tersebut akan rontok dengan sendirinya ketika bayi cheetah tumbuh dewasa. Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa hal ini terjadi sebagai bentuk pertahanan diri dari bayi Cheetah. Dengan tumbuhnya "rambut sementara" tersebut, bayi Cheetah akan terlihat mirip dengan luwak madu, sehingga predator akan takut untuk mendekatinya.
Bayi-Bayi Citah akan meninggalkan induknya ketika mereka menginjak usia 13 hingga 20 bulan. Mereka dapat hidup di alam liar hingga usia 12 tahun. Namun yang ada di penangkaran dapat hidup hingga usia 20 tahun.
Ada yang menarik mengenai mitos "Cheetah besar" yang berkembang di daerah setempat. Dikatakan bahwa hewan yang disebut "magwa" oleh penduduk setempat ini memiliki motif bulu seperti macan tutul dan sering membawa kabur orang-orang yang berada di perbatasan Mozambique.Hingga pada akhirnya pada tahun 1975 Paul dan Lena Bottriel berhasil memotret wujud dari Cheetah yang memiliki motif berbeda tersebut yang kemudian disebut sebagai "King Cheetah".
Cheetah jantan biasanya akan berkelompok dengan jantan lainnya yang masih satu ibu. Namun jika saudara kandungnya hanya ada 1 jantan, mereka akan bergabung dengan jantan dari keluarga lain. Hal ini dilakukan untuk membuat daerah kekuasaannya menjadi lebih luas. Mereka akan menandai wilayah kekuasaan mereka dengan "mengencingi" beberapa tempat seperti pada pohon. Menurut penelitian di Serengeti, 41% cheetah jantan dewasa hidup secara soliter (sendiri), 40% hidup berdua, dan 19% hidup bertiga.
Berbeda dengan Cheetah jantan, Cheetah betina tidaklah membuat daerah teritory. Mereka memiliki daerah tersendiri yang disebut "home range". Dimana pada daerah tersebut dapat dilewati betina-betina lain juga seperti ibu, adik atau kakak betinanya. Betina selalu berburu sendirian, meskipun terkadang bayi-bayi mereka juga ikut untuk sekalian diajari cara berburu setelah berumur 5 - 6 minggu.
Referensi : wikipedia

0 komentar

Postingan Lebih Baru Beranda

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

  • Agama
  • Air
  • Alam
  • Anjing
  • Anoa
  • Armadillo
  • ARSITEKTUR
  • Artikel
  • Ayam
  • Babi Hutan
  • Babi rusa
  • Badak
  • Bahan Busana
  • Bahasa Indonesia
  • BANGUNAN
  • Bank Soal
  • Bank Syariah
  • Banteng
  • Batik
  • Bekantan
  • Berang-berang
  • Beruang
  • Beruang Cokelat
  • Beruang Kutub
  • Beruang Madu
  • Beruang Sloth
  • Beruk
  • Bilby
  • Biologi
  • bisnis
  • Bison
  • Blog
  • Buaya
  • Buku Sekolah Elektronik
  • Buku Tema
  • Busana Muslim
  • Cerber
  • Cerita
  • Cheetah
  • Chevrotain
  • chinchilla
  • Cicak
  • Dares
  • Desain Busana
  • Distribusi
  • Ekonomi
  • Flamingo
  • Foto-foto binatang
  • Gagak
  • Gajah
  • Geografi
  • Gibbon
  • golden monkey
  • Gorilla
  • Harimau
  • Harimau Putih
  • Harimau Sumatera
  • Hewan Beracun
  • Hewan Cerdas
  • Hewan endemik Indonesia
  • Hewan Ganas
  • Hewan Herbivora
  • Hewan Karnivora
  • Hewan langka
  • Hewan Nokturnal
  • Hewan Omnivora
  • Hewan Predator
  • Hewan Purba
  • Hewan Sosial
  • Hewan Unik
  • Hewan yang dilindungi
  • Honey badger
  • Hyena
  • iklan
  • Ilmu Pengetahuan Alam
  • Info BInatang
  • Internet
  • IPA
  • IPS
  • Islam
  • Jaguar
  • Jerapah
  • Kadal
  • Kambing
  • Kancil
  • Kanguru
  • Kanguru pohon
  • Kapal
  • Kata
  • Kehidupan
  • Keledai
  • kelelawar
  • Kelinci
  • Kelinci Sumatera
  • kera emas
  • Kesehatan
  • Kesenian
  • Koala
  • Komodo
  • Kucing
  • Kuda
  • Kuda Nil
  • Kuda Thumbelina
  • Kukang
  • Kuliner
  • Kunang-kunang
  • Kurikulum 2013
  • Kuskus
  • Latihan Soal
  • Lemur
  • Lemur Tikus
  • Liger
  • Liliger
  • Llama
  • Loris
  • Luwak
  • Macan Dahan
  • Macan Kumbang
  • Macan Tutul
  • Malayan Tapir atau Tapir Asia
  • Mammalia
  • Marine Cargo
  • Marsupial
  • Masyarakat
  • Matematika
  • Meerkat
  • Musang
  • Nasehat
  • Negara
  • Ngengat
  • Ngoang
  • Nilgai
  • Novel
  • Numbat
  • Olah Raga
  • Onta
  • Orang Utan
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Pengetahuan
  • Perkapalan
  • Persewaan Alat Pesta
  • Pertanian
  • Perumahan
  • Perusahaan
  • Primata
  • Pronghorn
  • Psikologis
  • Puisi
  • Puma
  • Pustaka
  • Resep Masakan
  • Rusa
  • Sastra
  • SD
  • Sejarah
  • Sekolah
  • semut
  • semut banteng
  • Serigala
  • Serigala abu-abu
  • Siamang
  • Simpanse
  • Simpei Mentawai
  • Singa
  • Singa Putih
  • Singapuar
  • Siput
  • Siput Merah Muda
  • Solenodon
  • Southern Pudu
  • Struktur
  • Sugar Glider
  • Sukses
  • Teater
  • Tematik
  • tenaga kerja
  • Tips
  • Tokek
  • Trenggiling
  • Tumbuhan
  • Unta
  • Wallaby
  • Zebra
  • Zonkey

Blog Archive

  • ►  2016 (69)
    • ►  September (7)
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (14)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2015 (69)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2014 (12)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (7)
  • ►  2013 (142)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (41)
    • ►  Juni (16)
    • ►  Mei (60)
    • ►  April (5)
    • ►  Januari (2)
  • ▼  2012 (8)
    • ▼  November (5)
      • Mengenal Rusa Bawean, hewan endemik Jawa Timur
      • Mengenal Kuskus Beruang Sulawesi, hewan berkantung...
      • Informasi tentang komodo, kadal terbesar di dunia
      • Informasi tentang orang utan
      • Mengenal Babi rusa atau babirusa
    • ►  Oktober (3)
      • Hyena
      • Badak Jawa atau badak bercula satu
      • Cheetah
Copyright © hewan liar. All rights reserved.
Blogger Templates By NewBloggerTemplates Design UnoDesignStudio