hewan liar

Latihan Soal IPA SD untuk menghadapi ujian

Kerjakanlah di buku tugasmu!
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!

1. Di bawah ini merupakan organ pernapasan manusia, kecuali ....
a. hidung
b. jantung
c. tenggorokan
d. paru-paru

2. Tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam paru-paru adalah ....
a. bronkus
b. alveolus
c. tenggorokan
d. trakea

3. Rambut-rambut hidung berguna untuk ....
a. menangkal bibit penyakit
b. mengatur suhu udara
c. menyaring debu dari udara
d. menyaring air di waktu pagi

4. Gas sisa pembakaran dalam tubuh manusia sebagai hasil proses pernapasan adalah ....
a. oksigen
b. nitrogen
c. karbon dioksida
d. karbon monoksida

5. Keadaan otot-otot interkostal dan diafragma saat kamu menghirup napas adalah ....
a. mengendur              c. mengempis
b. mengerut               d. memendek

8. Cacing tanah bernapas menggunakan ....
a. kulit               c. insang
b. trakea               d. paru-paru

10. Hewan yang alat pernapasannya lebih dari satu adalah ....
a. reptil               c. mamalia
b. amfibi               d. serangga

11. Pada saat terbang, burung bernapas menggunakan ....
a. sayap
b. trakea
c. insang
d. pundi-pundi udara

12. Di bawah ini merupakan penyakit saluran pernapasan, kecuali ....
a. influenza               c. pneumonia
b. leukemia               d. bronkitis

13. Beberapa cara yang kita lakukan untuk menjaga agar alat pernapasan kita tetap sehat, kecuali ....
a. tidak merokok
b. malas berolahraga
c. menjaga kebersihan lingkungan
d. menghindari tempat-tempat polusi udara

14. Urutan jalannya proses pencernaan manusia yang benar adalah ....
a. mulut kerongkongan lambung  usus halus usus besar anus
b. mulut kerongkongan lambung usus besar usus halus anus
c. mulut lambung kerongkongan usus halus usus besar anus
d. mulut lambung usus halus kerongkongan usus besar anus

15. Gerakan peristaltik terjadi pada alat pencernaan, kecuali ....
a. mulut
b. lambung
c. usus halus
d. kerongkongan

16. Pencernaan secara mekanik dan kimiawi sekaligus terjadi di ....
a. mulut               c. usus halus
b. lambung               d. kerongkongan

18. Enzim asam klorida, renin, dan pepsin dihasilkan oleh ....
a. mulut               c. kerongkongan
b. lambung               d. usus halus

19. Kadar air dalam feses diatur oleh ....
a. lambung               c. usus halus
b. kerongkongan               d. usus besar

20. Sari-sari makanan hasil pencernaan makanan diserap oleh ....
a. lambung               c. usus halus
b. usus besar               d. kantong empedu

21. Pembuluh darah yang kaya akan oksigen adalah ....
a. vena               c. rambut
b. arteri               d. kapiler

22. Seseorang yang menderita penyakit kekurangan darah disebut ....
a. anemia               c. hipotensi
b. ambeien               d. hipertensi

23. Alat yang berperan memompa darah ke seluruh tubuh adalah ....
a. jantung               c. pembuluh arteri
b. paru-paru               d. pembuluh vena

24. Zat yang berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur tubuh saat metabolisme
adalah ....
a. air               c. mineral
b. lemak               d. karbohidrat

25. Kacang hijau, beras merah, dan beras tumbuk banyak mengandung vitamin ....
a. A               c. C
b. B               d. D

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!
1. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida pada pernapasan manusia terjadi di ....
2. Organ pernapasan hewan berbeda-beda, tergantung pada ....
3. Ikan, serangga, dan cacing bernapas dengan ....
4. Bau tak sedap, asap kendaraan, kuman penyakit, dan debu dapat menyebabkan gangguan pada ....
5. Tiga contoh penyakit yang menyerang alat pernapasan adalah ....
6. Salah satu cara menjaga kesehatan alat pernapasan manusia adalah ....
7. Urutan alat pencernaan manusia yang benar adalah ....
8. Pada saat pencernaan, gerak peristaltik terjadi di ....
9. Enzim di lambung yang berfungsi membunuh kuman adalah ....
10. Enzim amilase, lipase, dan tripsin terdapat di ....
11. Tiga contoh penyakit pada alat pencernaan manusia adalah .....
12. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung 6 unsur yaitu ....
13. Makanan yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh dengan jumlah memadai disebut .....
14. Makanan yang terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan susu disebut makanan ....
15. Alat peredaran darah pada manusia terdiri atas ....
16. Pembuluh darah yang kaya akan oksigen adalah ....
17. Peredaran darah yang mengalir dari jantung ke paru-paru kembali ke jantung disebut ....
18. Peredaran darah yang beredar dari jantung, seluruh tubuh, dan kembali ke jantung disebut ....
19. Proses penghancuran makanan di mulut terjadi secara ....
20. Penyakit sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin ....

III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Mengapa karbon dioksida harus dikeluarkan dari paru-paru?
2. Sebutkan alat-alat tubuh yang berperan dalam pernapasan manusia!
3. Sebutkan empat (4) cara agar alat pernapasanmu tetap sehat!
4. Sebutkan lima (5) macam penyakit yang dapat menyerang alat pernapasan manusia!
6. Getah lambung dihasilkan oleh kelenjar getah lambung.
Tuliskan dan jelaskan getah lambung yang dihasilkan!
7. Apa yang dimaksud makanan bergizi? Tuliskanlah zat-zat yang terkandung di dalamnya!
8. Sebutkan empat (4) penyakit yang berhubungan dengan alat pencernaan!
9. Apakah perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik?
10. Sebutkan tiga (3) penyakit yang memengaruhi alat peredaran darah!





Kerjakanlah di buku tugasmu!
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!

1. Bagian alat pernapasan manusia yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas adalah….
a. trakea
b. bronkus
c. alveolus
d. tenggorokan

6. Zat-zat yang diperlukan dalam proses fotosintesis adalah….
a. klorofil, cahaya matahari, oksigen
b. klorofil, cahaya matahari, karbon monoksida
c. klorofil, cahaya matahari, karbon dioksida
d. klorofil, cahaya matahari, cahaya lampu

9. Cara tikus gurun menyesuaikan diri dengan lingkungan dingin adalah ....
a. estivasi
b. hibernasi
c. autotomi
d. makan sebanyak-banyaknya

11. Ciri-ciri tumbuhan yang hidup di air (hidrofit) adalah….
a. daun lebar, berduri berlapis, lilin
b. batang berongga, stomata sedikit, akar panjang
c. berakar panjang, daun kecil seperti duri, berlapis lilin
d. berakar banyak, daun lebar, batang berongga

13. Yang termasuk hewan langka dan hampir punah adalah ….
a. ayam, kucing, dan anjing
b. harimau, badak, burung cenderawasih
c. burung cenderawasih, elang jawa, badak bercula satu
d. badak, burung cenderawasih, ayam potong

14. Jenis bahan pakaian yang cocok dengan lingkungan dingin adalah ….
a. wol
b. nilon
c. katun
d. polister

15. Perubahan zat yang menimbulkan zat baru dan sifatnya tetap disebut perubahan ….
a. kimia
b. fisika
c. biologi
d. warna

16. Perubahan benda disebabkan oleh faktor di bawah ini, kecuali ….
a. pemanasan
b. perkaratan
c. pembakaran
d. kekerasan

17. Jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan alat pencernaan manusia adalah ….
a. mag, tifus asma
b. sariawan, asma, bronkitis
c. sariawan, gusi berdarah, diare
d. gusi berdarah, radang tenggorokan, TBC

18. Kain yang bahan pembuatannya dari minyak bumi adalah ….
a. wol
b. katun
c. sutra
d. polister

19. Pohon jati termasuk tumbuhan tropofit (dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kering dan basah). Penyesuaikan diri pohon jati di musim kering dengan cara ….
a. meranggas
b. melebarkan daunnya
c. mengecilkan daunnya
d. menggulungkan daunnya

20. Bagian alat pencernaan yang berfungsi menyerap sari-sari makanan adalah ….
a. lambung
b. kerongkongan
c. usus besar
d. usus halus

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!
1. Organ tubuh yang dapat dirusak oleh kebiasaan makan yang tidak teratur adalah ….
2. Sampah yang dibiarkan menumpuk menimbulkan bau yang menyengat. Hal ini terjadi karena proses….
3. Cacing tanah bernapas melalui ….
4. Organ tubuh manusia yang berfungsi memompa darah adalah ….
5. Nasi, sayuran, lauk pauk, buah-buahan, dan susu merupakan makanan ….
6. Alat pernapasan pada serangga adalah ….
9. Besi yang terkena air dan bereaksi dengan udara akan menimbulkan….
10. Benang sutra terbuat dari serat ….

III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan tiga (3) cara untuk menjaga alat pencernaan manusia agar tetap sehat!
2. Sebutkan tiga (3) gangguan pada alat pernapasan manusia!
3. Mengapa di dunia ini sangat diperlukan tumbuhan hijau? Jelaskan!
4. Bagaimanakah cara tumbuhan hijau membuat makanannya? Jelaskan!
5. Sebutkan tiga (3) faktor yang menyebabkan perubahan pada benda!


Kerjakanlah di buku tugasmu!
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar!

1. Berikut ini adalah bahan-bahan yang dapat ditarik magnet, yaitu ....
a. besi, baja, serbuk besi
b. emas, perak, kuningan
c. emas, tembaga, kuningan
d. aluminium, kuningan, tembaga

2. Apabila sebuah magnet batang dipotong menjadi dua bagian, maka setiap potongan magnet itu akan ....
a. menjadi setengah magnet
b. kemagnetannya menjadi hilang
c. menjadi dua magnet dengan satu kutub
d. menjadi dua magnet dengan dua kutub, masing-masing kutub utara dan selatan

3. Berikut ini yang termasuk sifat magnet adalah ....
a. kutub senama tarik-menarik
b. kutub tidak senama tolak-menolak
c. kutub utara dengan kutub utara tarikmenarik
d. kutub utara dengan kutub selatan tarikmenarik

4. Arah gerakan magnet pada besi yang benar ketika membuat magnet adalah ....
a. maju mundur               c. searah
b. naik turun               d. tidak tentu

6. Pola garis-garis lengkung di sekitar medan magnet disebut ....
a. garis lurus
b. garis magnet
c. garis gaya magnet
d. garis lengkung magnet

7. Daerah di sekitar magnet banyak terdapat garis-garis gaya magnet, hal ini menunjukkan magnet tersebut medan magnetnya ....
a. kuat
c. banyak
c. lemah
d. sementara

8. Elektromagnet merupakan magnet yang dibuat dengan cara ....
a. induksi
b. menggosok
c. aliran listrik
d. otomatis

9. Benda di bawah ini yang dapat ditarik magnet adalah ....
a. kelereng
b. jarum jahit
c. karet gelang
d. uang logam kuningan

10. Semua benda di bumi bisa tetap pada posisinya, karena ....
a. gaya magnet
b. gaya rekat
c. gaya gravitasi bumi
d. gaya gesekan antara dua permukaan

11. Benda yang permukaannya luas akan jatuh lebih lambat daripada benda yang permukaannya kecil, karena ....
a. benda yang luas lebih berat
b. gaya gravitasinya lebih kecil
c. gaya hambatan udara lebih besar
d. benda yang kecil gesekannya lebih besar

12. Mobil yang kamu rem lama-kelamaan akan berhenti karena ....
a. gaya pegas
b. gaya mesin
c. gaya gesekan
d. gaya gravitasi bumi

13. Permukaan benda yang licin atau halus akan mengurangi gaya ....
a. magnet               c. gesekan
b. gravitasi               d. tolak-menolak

14. Mendorong lemari di lantai yang licin lebih mudah karena ....
a. gaya geseknya kecil
b. gaya geseknya besar
c. gaya geseknya sama saja
d. gaya geseknya sangat besar

15. Cara yang tepat untuk memperbesar gaya gesekan, dengan menggunakan……
a. roda
b. pelumas
c. bantalan peluru
d. pul atau paku-paku

16. Alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia dinamakan ....
a. tuas               c. pesawat
b. roda               d. bidang miring

17. pembuatan sekrup dan baut menggunakan prinsip ....
a. tuas               c. poros
b. roda               d. bidang miring

18. beberapa alat di bawah ini yang merupakan bidang miring adalah ....
a. katrol               c. roda lemari es
b. papan luncur               d. jungkat-jungkit

19. Kerekan pada tiang bendera menggunakan ....
a. katrol tetap               c. katrol ganda
b. katrol bebas               d. katrol majemuk

20. Pesawat rumit merupakan gabungan dari pesawat ....
a. ringan               c. modern
b. mewah               d. sederhana

21. Di bawah ini yang merupakan tuas jenis kedua adalah ....
a. gunting               c. pemecah kemiri
b. penjepit roti               d. jungkat-jungkit

22. Pembuatan atap rumah menggunakan prinsip ....
a. roda               c. katrol
b. tuas               d. bidang miring

23. Sebuah tuas dengan posisi titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa, maka tuas tersebut termasuk tuas jenis ....
a. 1               c. 3
b. 2               d. bebas

24. Sebuah katrol mempunyai titik tumpu, kuasa, dan beban. Oleh karena itu, pada prinsipnya katrol termasuk ....
a. roda
b. pengungkit
c. bidang datar
d. bidang miring

25. Roda termasuk pesawat sederhana jenis ....
a. katrol tetap
b. katrol bebas
c. katrol bergerak
d. katrol majemuk

26. Penjepit roti yang kita gunakan untuk mengambil roti merupakan tuas jenis ....
a. 1               c. 3
b. 2               d. bidang miring

27. Keuntungan menggunakan tuas jenis kedua adalah ....
a. murah
b. lebih cepat
c. beban yang berat dapat digerakkan dengan ringan
d. beban yang berat tidak dapat digerakkan dengan ringan

28. Untuk mengangkat atau menarik benda, sebaiknya kita menggunakan alat ....
a. tuas               c. roda berputar
b. katrol               d. bidang miring

29. Wahyu sedang memotong kukunya yang panjang, maka ia menggunakan pesawat
jenis ....
a. roda               c. katrol
b. tuas               d. bidang miring

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang singkat dan benar!
1. Kekuatan magnet terbesar berada di ....
2. Ruang di sekitar magnet yang masih mendapat gaya magnet disebut ....
3. Kutub magnet ada dua yaitu ....
5. Dinamo sepeda menggunakan magnet berbentuk ....
6. Agar menjadi magnet yang kuat, kamu harus membuatnya dari bahan ....
7. Bahan yang mudah dibuat magnet adalah ....
8. Magnet jarum bisa digunakan untuk membuat ....
9. Kutub-kutub magnet yang berlainan jenis bila didekatkan akan ....
10. Magnet pada alat berat di pelabuhan untuk memindahkan mobil dibuat dengan cara ....
11. Tidak ada satu benda pun di bumi ini yang tidak ditarik oleh gaya ....
12. Kecepatan buah mangga jatuh dari pohonnya dipengaruhi oleh ....
13. Semua alat yang berguna untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut ....
14. Tuas disebut juga ....
15. Tuas terdiri atas tiga bagian yaitu ....
16. Lengan kamu termasuk tuas jenis ke ....
17. Sekop pasir termasuk tuas jenis ke ....
18. Pemotong kuku termasuk tuas jenis ke ....
19. Gunting termasuk tuas jenis ke ....
20. Posisi titik tumpu berada di antara titik beban dan titik kuasa termasuk tuas jenis ....
21. Posisi titik kuasa berada di antara titik tumpu dan titik beban termasuk tuas jenis ....
22. Kerekan burung termasuk katrol ....
23. Katrol pada prinsipnya adalah ....
24. Pedagang grosir biasanya menggunakan jenis katrol ....
25. Engsel pintu termasuk pesawat sederhana yang menggunakan prinsip ....
26. Jalan berkelok-kelok di daerah pegunungan menggunakan prinsip ....
27. Katrol yang posisinya tetap disebut…..
28. Katrol yang posisinya berubah disebut…..
29. Fungsi katrol untuk ....
30. Roda banyak digunakan untuk ....
31. Roda pesawat terbang, roda sepeda menggunakan prinsip ....
32. Empat macam katrol yaitu ....
33. Tangga, obeng, sekrup, jarum, linggis menggunakan prinsip ....
34. Permukaan yang licin, gaya gesekannya ....
35. Yang menahan benda agar tidak tergelincir adalah ....
36. Menurut asalnya, magnet dibedakan atas ....
37. Jarum, paku, obeng, klip kertas termasuk benda-beda yang bersifat ....
38. Magnet yang paling besar adalah magnet ....
39. Benda-benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda-benda ....
40. Gaya magnet dapat menarik benda dari bahan ....

III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan tiga macam kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari!
2. Sebutkan bentuk-bentuk magnet yang kamu ketahui!
3. Apakah potongan-potongan magnet juga dapat menjadi magnet?
4. Jika di dalam sebuah gelas terdapat air yang bercampur serbuk besi, apakah yang dapat kamu lakukan supaya serbuk besi itu dapat diambil?
5. Bagaimanakah jika tiga buah magnet dihubungkan?
6. Benda yang tidak dapat ditarik magnet tergolong benda apa?
7. Apakah kegunaan kompas?
8. Mengapa pada saat berada di bulan, astronaut tampak melayang-layang?
9. Mengapa alas kaki meja diberi lapisan karet?
10. Jelaskan kegunaan gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari!
11. Bagaimana cara memperkecil gaya gesekan?
12. Mengapa benda-benda yang dilempar ke atas selalu jatuh ke bumi?
13. Sebutkan 3 (tiga) contoh pengaruh gravitasi bumi terhadap benda!
14. Sebutkan tiga contoh pesawat sederhana!
15. Apakah yang dimaksud pesawat sederhana?
16. Apakah keuntungan menggunakan pesawat sederhana?
17. Apakah perbedaan penggunaan baji dan bidang miring?
18. Apakah keuntungan menggunakan katrol?
19. Sebutkan bagian-bagian dari tuas (pengungkit) dan gambarkan secara sederhana!
20. Sebutkan alat-alat yang dibuat berdasarkan prinsip roda dan poros!
21. Mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok?
22. Apakah kerugian menggunakan bidang miring?
23. Apakah keuntungan pembuatan roda berporos?
24. Apakah perbedaan katrol tetap dengan katrol bebas?
25. Sebutkan (3) tiga alat pertukangan yang menggunakan prinsip baji!





Kunci Jawaban

bergizi seimbang
15. jantung dan pembuluh darah
17. peredaran darah kecil
19. mekanik dan kimiawi

III. 1. Agar tidak meracuni tubuh kita
3. - makan makanan bergizi - menjaga kebersihan
- olahraga teratur - menjauhi asap
5. a. hidung c. jantung
b. tenggorokan d. paru-paru
7. Makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh, yaitu karbohidrat, protein,
lemak, mineral, vitamin, dan air.
9. Pembuluh nadi/ arteri berfungsi mengalirkan darah keluar dari jantung ke seluruh tubuh,
berisi darah bersih (kaya akan oksigen), sedangkan pembuluh vena/ balik mengalirkan
darah dari seluruh tubuh ke jantung, berisi darah kotor (kaya akan karbon dioksida).

Bab II Tumbuhan Hijau
I. 1. a 7. c 13. d 19. a 25. b
3. b 9. a 15. b 21. a
5. c 11. c 17. a 23. b

II. 1. klorofil 15. biji
3. fotosintesis 17. rebung, taoge
5. oksigen dan karbohidrat 19. vitamin dan mineral
7. floem/ pembuluh tapis 21. serai, lengkuas, daun pandan, dan lain-lain
9. stomata dan lentisel 23. air/mineral dan CO2
11. gas oksigen 25. garam beryodium
13. lentisel

III. 1. CO2, klorofil, cahaya matahari, air dan garam mineral
3. akar, batang, daun, bunga, buah, biji
5. ketela pohon, wortel, lobak
7. karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air
9. Bila dihaluskan dan kemudian ditetesi larutan lugol, maka akan berubah warna menjadi
biru kehitaman

Bab III Adaptasi Makhluk Hidup
I. 1. a 7. b 13. a 19. d 25. b
3. c 9. c 15. c 21. b
5. a 11. c 17.a 23. c

II. 1. memiliki batang berongga udara
3. daging
5. daging
7. akar panjang-panjang, daun kecil seperti duri, mempunyai jaringan spon untuk
menyimpan air
9. hibernasi
11. walang sangit
13. pemakan serangga
15. meranggas
17. adaptasi morfologi
19. bergetah, berduri, beracun, dan lain-lain

III. 1. penyesuaikan diri makhluk hidup terhadap lingkungannya.
3. untuk menjaga kelangsungan hidup.
5. - unta dapat bertahan lama tanpa makan minum
- unta memiliki punuk yang berisi lemak, sebagai cadangan makanan.
- unta dapat meneguk air dalam jumlah banyak dan menyimpannya sebagai cairan
tubuh.
7. menyemburkan cairan seperti tinta ke dalam air sehingga musuh tak dapat melihatnya.
9. jenis makanannya dan tempat hidupnya.

Bab IV Benda dan Sifatnya
I. 1. d 7. c 13. d 19. c 25. c
3. d 9. c 15. d 21. b
5. b 11. d 17. b 23. d

II. 1. serat wol/ bulu domba 11. membeku
3. struktur bahan penyusun 13. kimia
benang 15. fisika
5. panas 17. panas
7. minyak bumi yang diproses 19. wujud, warna, bentuk, kekerasan,
secara kimia bau, kelenturan
9. serat nilon

III. 1. karena seratnya lebih rapat, sehingga mampu menahan panas dari dalam tubuh sehingga
tubuh tetap terasa hangat.
3. bahan baku benang.
5. benang polister, benang nilon, benang akrilik.
7. perubahan fisika adalah perubahan zat yang sifatnya sementara/ remanen dan tidak
menimbulkan zat baru serta dapat kembali ke wujud semula.
9. perkaratan, peragian, pembusukan, pembakaran.
Latihan Ulangan Semester 1

I. 1. c 7. a 13. b 19. a
3. b 9. b 15. a
5. a 11. d 17. c

II. 1. usus halus 7. berbulu tebal dan berlemak
3. kulit yang basah 9. perkaratan
5. empat sehat lima sempurna

III. 1. a. menjaga kesehatan gigi
b. menjaga kesehatan lambung
c. menjaga kebersihan makanan dan minuman
3. tumbuhan penghasil oksigen dan karbohidrat yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup
lain. Jika di dunia ini tidak ada tumbuhan hijau, maka semua makhluk hidup di bumi ini
akan punah
5. a. pemanasan
b. pembakaran
c. pembusukan
d. perkaratan
e. pencampuran zat lain

Bab V Energi dan Perubahannya
I. 1. a 7. a 13. c 19. a 25. a
3. d 9. b 15. d 21. c 27. c
5. a 11. c 17. d 23. a 29. b

II. 1. kutub magnet 21. ketiga
3. kutub utara dan kutub selatan 23. pengungkit
5. silinder 25. roda dan poros
7. besi 27. katrol tetap
9. tarik menarik 29. merubah arah atau memindahkan beban
11. gravitasi bumi 31. roda dan poros
13. pesawat 33. bidang miring
15. titik tumpu, titik kuasa, titik beban 35. gaya gesekan
17. dua 37. magnetis
19. satu 39. nonmagnetis
III. 1 untuk jarum kompas, papan catur, obeng, dinamo, bel listrik, tutup tas, kotak pensil, kulkas,
dan lain-lain.
3. dapat, karena masih memiliki gaya magnet walaupun dipotong-potong.
5. dapat, dengan cara mendekatkan kutub-kutub yang berbeda agar tarik-menarik.
7. untuk menunjukkan arah utara dan selatan.
9. untuk mengurangi gaya gesekan sehingga meja lebih mudah di geser-geser.
11. dengan membuat permukaan benda menjadi halus/ licin.
13. - benda-benda tetap berada pada posisinya.
- kita dapat berjalan dengan santai.
- kendaraan dapat begerak di permukaan jalan.
15. semua alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
17. penggunaan baji yang bergerak bidang miringnya, sedangkan bendanya diam.
penggunaan bidang miring yang bergerak bendanya, sedangkan bidang miringnya diam
19. titik tumpu (TT), titik beban (TB), titik kuasa (TK)
21. memanfaatkan prinsip bidang miring dan gaya gesekan agar mobil/ kendaraan tidak tergelincir
23. memudahkan dalam memindahkan suatu benda
25. pahat, obeng, kapak

Bab VI Cahaya dan Sifat-sifatnya
I. 1. a 7. b 13. a 19. c 25. b
3. a 9. b 15. b 21. a
5. b 11. c 17. a 23. c

II. 1. sumber cahaya
3. benda bening
5. maya, tegak, diperkecil
7. cahaya putih
9. dispersi cahaya
11. cembung
13. mikroskop

17. tukang arloji, ahli purbakala
15. kaca pembesar/suryakanta
19. periskop
21. kamera
23. merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu
25. kita berdiri membelakangi matahari dan di depan kita terjadi hujan

III. 1. cermin datar, cermin cekung, cermin cembung.
3. kita berdiri membelakangi matahari dan di depan kita terjadi hujan sehingga cahaya matahari
dibiaskan oleh titik-titik air hujan.
5. kaca bening, plastik, air, mika, gelas bening.
7. lubangilah kertas/ daun dengan alat pelubang kertas, kemudian tetesilah lubang tersebut
dengan air secara perlahan sehingga ada air yang tertinggal di lubang. Pakailah alat tersebut
untuk membaca tulisan, maka tulisan akan tampak lebih besar dan jelas.
9. cara kerja periskop berdasarkan pemantulan cahaya. Bayangan dari cermin atas dipantulkan
ke cermin bawah, sehingga kita bisa melihat benda di balik dinding, pagar, atau di atas
batas pandang mata kita.
11. bayangan nyata adalah bayangan yang dapat ditangkap oleh layar.
13. api, sinar matahari, lampu senter, lampu kendaraan, lampu listrik, dan lain-lain.
15. Contoh : a. Pensil yang berada di dalam air
kelihatan patah.
b. Dasar kolam tampak lebih dangkal
dari keadaan sebenarnya.
c. Ikan di air terlihat lebih dekat
dari kedudukan sebenarnya.

Bab VII Bumi dan Alam Semesta
I. 1. c 7. a 13. d 19. d 25. a
3. b 9. b 15. d 21. d
5. b 11. a 17. a 23. d
II. 1. kerak bumi 15. bendungan
3. pualam/marmer 17. sinar matahari
5. batuan obsidian 19. mineral
7. 6.000oC 21. yang tidak dapat diperbarui
9. daur/ siklus air 23. pembuatan jalan tol
11. mencegah longsor 25. sinar matahari
13. tsunami

III. 1. a. Batuan beku
b. Batuan sedimen
c. Batuan metamorf
3. a. Batu konglomerat
b. Batu breksi
c. Batu kapur/ gamping
d. Batu serpih
e. Batu pasir

5. a. Lapisan kerak bumi
b. Lapisan mantel bumi
c. Lapisan inti bumi
7. a. Penebangan hutan
b. Penutupan daerah resapan air
c. Pencemaran perairan
d. Pemakaian air yang tidak hemat/ berlebihan

9. a. Penambangan pasir secara berlebihan
b. Penambangan tanah/ pengepresan bukit secara berlebihan
c. Penebangan hutan
11. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhannya.
13. a. Minyak tanah
b. Batu bara
c. Berbagai jenis logam
15. a. Pembukaan lahan pertanian
b. Pembukaan lahan perkebunan
c. Pembuatan jalan tol
d. Pembuatan gedung-gedung perkantoran
e. Pembuatan bendungan
f. Pembuatan bahan bangunan

Latihan Ulangan Semester 2
I. 1. d 7. b 13. b 19. d
3. b 9. d 15. c
5. b 11. a 17. c

II. 1. pertama
3. pelangi (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu
5. pembiasan
7. kerak bumi
9. sedimen

III. 1. a. menghaluskan permukaan benda
b. memberi pelumas
c. memasang roda dan bantalan peluru
3. a. pembuatan jalan tol
b. pembuatan perkebunan
c. pembuatan pertanian, dan lain-lain
5. Berdasarkan pemantulan cahaya, yaitu pemantulan dari cermin atas ke cermin bawah,
sehingga kita bisa melihat benda di balik dinding, pagar, atau di atas batas pandang mata
kita.

0 komentar

Praktek Tata Panggung

Praktek Tata Panggung

Praktek tata panggung dimulai sejak menerima naskah lakon yang hendak dipentaskan. Tidak bisa seorang penata panggung hanya bekerja berdasarkan pesanan seorang sutradara untuk membut set tertentu tanpa membaca naskah lakon terlebih dahulu. Penata panggungbukanlah seorang pekerja yang hanya menjalankan perintah dari sang sutradara atau penata artistik (sutradara artistik). Ia harus mampu mengembangkan imajinasinya dan mewujudkannya dalam karya tata panggung.

Mempelajari Naskah

Seperti yang telah diuraikan di atas, tugas penata panggung dimulai sejak ia menerima naskah lakon yang akan dimainkan. Seluruh imajinasi ruang atau tempat berlangsungnya cerita dapat dipelajari melalui naskah lakon. Tugas penata panggung pada tahap ini adalah menemukan detil lokasi kejadian pada setiap adegan dalam cerita. Semuanya ditulis dengan lengkap dan didata.

- Lokasi kejadian (menunjukkan tempat berlangsungnya cerita)
- Waktu kejadian (menunjukkan tahun, dekade, atau era kejadian)
- Bentuk atau struktur bangunan sesuai dengan lokasi dan waktu
- Model atau gaya perabot sesuai dengan lokasi dan waktu
- Lingkungan tempat kejadian (suasana lingkungan yang mendukung)
- Peralatan apa saja yang diperlukan (piranti tangan untuk para pemain seperti; tongkat, senjata, dan lain sebagainya) - Perpindahan lokasi kejadian dari babak atau adegan satu ke adegan lain
- Suasana yang dikehendaki pada setiap adegan

Semua data tersebut digunakan untuk pedoman pembuatan set. Perkiaraan gambaran lengkap set sudah bisa didapatkan melalui datadata tersebut. Selanjutnya, penata panggung bisa membuat sketsa tata panggung berdasar data tersebut. Sketsa ini masih berupa gambaran kasar yang membutuhkan penyesuaian dengan konsep tata artistik secara menyeluruh. Misalnya, lokasi kejadian adalah di sebuah ruang tamu dalam rumah sederhana di pedesaan. Penata panggung kemudian secara bebas membuat sketsa ruang tersebut.

Diskusi Dengan Sutradara dalam Tata Panggung


Menghadiri Latihan

Setelah menentukan gambar tata panggung, maka trugas penata panggung adalah menghadiri latihan. Tata panggung tidak hanya berkaitan dengan keindahan set dekor tetapi juga berkaitan dengan lalu lintas pemain di atas panggung. Tata panggung yang baik tidak ada gunanya jika tidak dapat menyediakan ruang bermain yang leluasa bagi
para aktor. Pertimbangan area permainan sangatlah penting.
Bagaimanapun juga tata panggung tidaklah dapat bergerak atau
hidup sebagaimana aktor. Oleh karena itu, ruang yang disediakan untuk
para aktor dapat menghidupkan gambaran tata panggung yang telah
dibuat. Untuk mengetahui detil gerak-gerik aktor di atas pentas maka
jalan yang terbaik adalah menghadiri latihan. Semakin sering menghadiri
latihan, penata panggung akan semakin tahu ruang yang dibutuhkan oleh
aktor untuk bergerak. Dengan demikian ia dapat memperkirakan volume
set dekor yang akan dibuat.

Mempelajari Panggung dalam Praktek Tata Panggung


Membuat Gambar Rancangan Tata Panggung


Penyesuaian Akhir
Seperti yang telah disebutkan di atas. Setelah mendapatkan
penyesuaian dari tim artistik tahap berikutnya adalah membuat gambar
rancangan final sesuai kesepakatan. Untuk memberikan kejelasan baik
bagi sutradara, pemain, dan tim artistik lain, gambar rancangan ini dibuat
dari berbagai macam sudut. Minimal tiga sudut yaitu tampak depan,
sudut kiri atas, dan sudut kanan atas. Jika ada dekor khusus maka harus
dibuatkan gambar detil secara khusus. Di bawah ini adalah serangkaian
gambar rancangan final hasil penyesuaian akhir yang dilihat dari tiga
sudut, yaitu tampak depan atas, kiri atas, dan kanan atas.

 
Desain tata panggung 2 tampak kiri atas

Membuat Maket
Tahap akhir sebelum proses pengerjaan tata panggung adalah
membuat maket atau replika tata panggung. Langkah ini bukanlah suatu
keharusan dalam proses penataan panggung, tetapi maket akan
memberikan gambaran nyata tata panggung yang akan dikerjakan. Kru
tata panggung menggunakan maket sebagai dasar kerja visualisasi tata panggung yang sesungguhnya. Berdasar maket ini pula, sutradara dapat
memberikan arahan blocking langsung secara konkrit kepada aktor.

Pergantian atau perpindahan perabot kecil yang ada dalam tata
panggung juga dapat dijelaskan dengan baik melalui maket. Intinya,
dengan adanya maket maka pemain akan mendapatkan gambaran
sejelas-jelasnya tata panggung yang disediakan.

Pengerjaan Praktek Tata Panggung

Selengkapnya tentang TATA PANGGUNG untuk Pementasan / Teater

0 komentar

Ustadz, apakah keadaan surga itu sama dengan dunia?

Ustadz, apakah keadaan surga itu sama dengan dunia?

dari: http://pondok.omasae.com/2013/07/apakah-keadaan-surga-itu-sama-dengan.html

Apakah keadaan Surga itu sama dengan dunia

Adam Cholil
Alhamdulillaah.. baru selesai khutbah dan pengajian ba’da jum’at di msjd MIFTAHUL JANNAH Pangalangan (blkng citraland surabaya). Dalam sessi dialog tadi seorang bapak tua bertanya tentang surga. Semoga Allah memasukkan bapak tersebut ke dalam surgaNya.. nampaknya dia rindu ingin masuk surga. Sampai dia menanyakan apakah keadaan surga itu sama dengan dunia? para jama’ah lain serempak melirik ke arah bapak itu. mungkin bagi mereka ini pertanyaan bodoh. tapi bagi saya ini pertanyaan penuh makna. ‪#‎rinduSURGA‬

Afandi Kusuma 
Ustadz, apakah keadaan surga itu sama dengan dunia?

Neng Herlina Jusuf 
(¤_¤)

Neng Herlina Jusuf 
Apakah di syurga kita masih bisa mengenal orang2 yg kita sayang selain keluarga kita ustadz ?

Nisrina Nitisastro 
Subhanalllah….

Adam Cholil 
Kang Fandi: terkait gambaran surga kita bisa lihat diantaranya pada QS. 3:133 …surga yg luasnya seluas langit & bumi. sedangkan isinya bisa kita lihat pada banyak ayat di surat arrahman dan waqi’ah. namun yg patut dicatat bhw apa yg ada di surga itu …Lihat Selengkapnya

Adam Cholil 
Neng Herlina: di akhirat nanti semua org bisa mengenal dan mengetahui keadaan org yg dulu dikenalnya sewaktu di dunia. apkh dia msk surga atau neraka. bahkan org yg saling mencintai krn Allah akan bersama kekasihnya di akhirat nanti saat ia berada di mahsyar krn dikumpulkan di bawah ‘arasy ALLAH. lihat hadis 7 golongan yg akan dinaungi dibawah naungan ‘arasy ALLAH. (HR. Muttafaq ‘alaih)

Neng Herlina Jusuf 
Orang yg bertemu dan berpisah karena alloh itu seperti apa, mhn penjelasnnya? Syukron

Adam Cholil 
Neng Herlina: 2 org yg bertemu & berpisah krn ALLAH maksudnya adalah bhw kebersamaan mereka akan terus jika keduanya masih berkomitmen menjaga persahabatan dlm ketaatan kpd Allah. jika salahsatunya melakukan pelanggaran komitmen dan dia bermaksiat kpd …Lihat Selengkapnya

Neng Herlina Jusuf 
Syukron… Tp klw bgtu berarti mereka ga mungkin bertemu lagi di syurga krn yg satux tdk mau berbuat baik…. Klw yg dimaksud kelak mereka akan bersama diyurga itu seperti apa? Afwan

Adam Cholil 
yg dimaksud mereka masuk surga krn mereka saling mencintai krn Allah. jika salasatunya bermaksiat kpd Allah berarti ia batal dan tdk dijamin masuk surga.


وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (QS. 3:133)

0 komentar

PUSTAKA dalam Pemeranan / Teater

DAFTAR PUSTAKA

A. Adjib Hamzah, 1985. Pengantar Bermain Drama. Bandung: CV Rosda

A. Kasim Achmad, 2006. Mengenal Teater Tradisional di Indonesia,
Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.

Afrizal Malna, “Anatomi Tubuh dan Kata: Teater Kontemporer Sebuah
Indonesia Kecil”, dalam, Taufik Rahzen, ed. 1999. Ekologi
Teater Indonesia, Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan
Indonesia.

Arthur S. Nalan, 2006, Teater Egaliter. Bandung: Sunan Ambu Press,
STSI Bandung.

Bakdi Soemanto, 2001. Jagad Teater. Yogyakarta: Media Pressindo

Boen S. Oemarjati, 1971. Bentuk Lakon Indonesia. Jakarta: PT Gunung
Agung

Bruce Burton, 2006. Creating Drama. Melbourne: Pearson Education
Australia

Christian Hugonnet & PierreWalder, 1998. Stereo Sound Recording,
John Wiley & Sons Ltd.

David Grote, 1997. Play Directing in the School, a Drama Director’s
Survival Guide. Colorado: Meriwether Publishing Ltd.

Eka D. Sitorus, 2002. The Art of Acting, Seni Peran untuk Teater, Film
dan TV. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Francis Reid, 1977. The Stage Lighting Hand Book. London: Pitman
Publishing.

Gerald Millerson, 1985. The Technique of Television Production. London:
Foal Press.

Glynne Wickham, 1992. A History of The Theatre. London: Phaidon
Press Limited.

Herman J. Waluyo, 2001. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta:
PT. Hanindita Graha Widia.

Jakob Sumardjo, 2004. Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama
Indonesia. Bandung: STSI PRESS.

Katsuttoshi, 1987. Audio for Television, NHK Comunication Training
Institute.

Konstantin Stanislavski,1980. Persiapan Seorang Aktor terj. Asrul Sani.
Jakarta: Dunia Pustaka Jaya

Litz Pisk, 1985. Aktor dan Tubuhnya, terj. Fritz G.Schadt. Jakarta:
Yayasan Citra.

Mark Carpenter, 1988. Basic Stage Lighting. Kensington: New South
Wales University Press.

Marsh Cassady, 1997. Characters in Action, Play Writing the Easy Way.
Colorado: Meriwether Publishing Ltd.

Martin Esslin, 1981. An Anatomy of Drama. Great Britain: Cox &Wyman
Ltd, Reading, 1981.

Mary McTigue, 1992. Acting Like a Pro, Who’s Who, What’s What, and
the Way Things Really Work in the Theatre, Ohio: Better Way
Books.

Michael Huxley, Noel Witts (Ed.), 1996. The Twentieth Century
Performance Reader. London: Routledge.

Rene Wellek & Austin Warren, 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT
Gramedia.

Richard Fredman, Ian Reade, 1996. Essential Guide to Making Theatre.
London: Hodden & Stoughton.

Rikrik El Saptaria, 2006. Panduan Praktis Akting untuk Film dan Teater,
Acting Handbook. Bandung: Rekayasa Sains.

RMA Harymawan, 1993. Dramaturgi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Robert Cohen, 1994. The Theatre. California: Mayfield Publishing
Company.

Suyatna Anirun, 1998. Menjadi Aktor. Bandung: STB, Taman Budaya
Jawa Barat dan PT. Rekamedia Multiprakarsa.

Yudiaryani, 2002. Panggung Teater Dunia Perkembangan dan
Perubahan Konvensi. Yogyakarta: Pustaka Gondho Suli.

.
DAFTAR PUSTAKA

A. Adjib Hamzah, 1985. Pengantar Bermain Drama. Bandung: CV Rosda

A. Kasim Achmad, 2006. Mengenal Teater Tradisional di Indonesia,
Jakarta: Dewan Kesenian Jakarta.

Afrizal Malna, “Anatomi Tubuh dan Kata: Teater Kontemporer Sebuah
Indonesia Kecil”, dalam, Taufik Rahzen, ed. 1999. Ekologi
Teater Indonesia, Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan
Indonesia.

Arthur S. Nalan, 2006, Teater Egaliter. Bandung: Sunan Ambu Press,
STSI Bandung.

Bakdi Soemanto, 2001. Jagad Teater. Yogyakarta: Media Pressindo

Boen S. Oemarjati, 1971. Bentuk Lakon Indonesia. Jakarta: PT Gunung
Agung

Bruce Burton, 2006. Creating Drama. Melbourne: Pearson Education
Australia

Christian Hugonnet & PierreWalder, 1998. Stereo Sound Recording,
John Wiley & Sons Ltd.

David Grote, 1997. Play Directing in the School, a Drama Director’s
Survival Guide. Colorado: Meriwether Publishing Ltd.

Eka D. Sitorus, 2002. The Art of Acting, Seni Peran untuk Teater, Film
dan TV. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Francis Reid, 1977. The Stage Lighting Hand Book. London: Pitman
Publishing.

Gerald Millerson, 1985. The Technique of Television Production. London:
Foal Press.

Glynne Wickham, 1992. A History of The Theatre. London: Phaidon
Press Limited.

Herman J. Waluyo, 2001. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta:
PT. Hanindita Graha Widia.

Jakob Sumardjo, 2004. Perkembangan Teater Modern dan Sastra Drama
Indonesia. Bandung: STSI PRESS.

Katsuttoshi, 1987. Audio for Television, NHK Comunication Training
Institute.

Konstantin Stanislavski,1980. Persiapan Seorang Aktor terj. Asrul Sani.
Jakarta: Dunia Pustaka Jaya

Litz Pisk, 1985. Aktor dan Tubuhnya, terj. Fritz G.Schadt. Jakarta:
Yayasan Citra.

Mark Carpenter, 1988. Basic Stage Lighting. Kensington: New South
Wales University Press.

Marsh Cassady, 1997. Characters in Action, Play Writing the Easy Way.
Colorado: Meriwether Publishing Ltd.

Martin Esslin, 1981. An Anatomy of Drama. Great Britain: Cox &Wyman
Ltd, Reading, 1981.

Mary McTigue, 1992. Acting Like a Pro, Who’s Who, What’s What, and
the Way Things Really Work in the Theatre, Ohio: Better Way
Books.

Michael Huxley, Noel Witts (Ed.), 1996. The Twentieth Century
Performance Reader. London: Routledge.

Rene Wellek & Austin Warren, 1989. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT
Gramedia.

Richard Fredman, Ian Reade, 1996. Essential Guide to Making Theatre.
London: Hodden & Stoughton.

Rikrik El Saptaria, 2006. Panduan Praktis Akting untuk Film dan Teater,
Acting Handbook. Bandung: Rekayasa Sains.

RMA Harymawan, 1993. Dramaturgi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Robert Cohen, 1994. The Theatre. California: Mayfield Publishing
Company.

Suyatna Anirun, 1998. Menjadi Aktor. Bandung: STB, Taman Budaya
Jawa Barat dan PT. Rekamedia Multiprakarsa.

Yudiaryani, 2002. Panggung Teater Dunia Perkembangan dan
Perubahan Konvensi. Yogyakarta: Pustaka Gondho Suli.

0 komentar

Desain Balok Statis Tak Tentu

Desain Balok Statis Tak Tentu
Proses desain balok menerus sama saja dengan proses desain balok sederhana. Apabila momen maksimum yang dapat terjadi pada struktur telah diketahui, selanjutnya ditentukan penampang struktur yang cukup untuk memikul momen itu. Prinsip mengenai distribusi material secara optimal di suatu penampang melintang juga dapat diterapkan pada balok menerus.

Beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan dalam desain balok statis tak tentu ini diuraikan sebagai berikut:

(1) Desain Momen, secara praktis seperti pada Tabel.
(2) Penentuan Penampang Balok Menerus
Penentuan ukuran suatu penampang melintang balok menerus tergantung pada besar momen yang ada pada penampang tersebut.
Tinggi struktur yang dibentuk disesuaikan dengan momen lentur yang ada.

(3) Penggunaan Titik Hubung Konstruksi
Karena alasan pelaksanaan, kesulitan sering terjadi dalam membuat elemen struktur menerus yang panjang, karena seringnya digunakan titik pelaksanaan (construction joints). Untuk memudahkan
pembuatan titik konstruksi, titik-titik itu diletakkan di dekat, atau pada titik belok. Dengan demikian, titik pelaksanaan tidak perlu dirancang untuk memikul momen. Jadi hanya merupakan titik hubung sendi.
Dengan menggunakan kondisi momen nol pada titik belok, perilaku balok menerus tersebut dapat dimodelkan sebagai strutur statis tertentu.

(4) Pengontrolan Distribusi Momen
Momen yang timbul pada balok menerus dapat dirancang secara cermat oleh perencana. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengatur bentang dan beban pada struktur.

Beton bertulang merupakan salah satu contoh material yang cocok untuk digunakan pada balok menerus. Kontinuitas dapat diperoleh dengan mengatur penulangan balok beton bertulang tersebut. Tulangan baja diletakkan pada daerah dimana terjadi tegangan tarik. Banyaknya tulangan di setiap lokasi tergantung pada momen yang timbul.

Selengknya tentang ANALISIS SISTEM STRUKTUR BANGUNAN

0 komentar

Rangka Batang Bidang dan Rangka Batang Ruang

e. Rangka Batang Bidang dan Rangka Batang Ruang
Rangka batang bidang memerlukan material lebih sedikit daripada rangka batang tiga dimensi untuk fungsi yang sama. Dengan demikian, apabila rangka batang digunakan sebagai elemen yang membentang satu arah, sederetan rangka batang bidang akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan sederetan rangka batang ruang (tiga dimensi).
Sebaliknya, konfigurasi tiga dimensi seringkali terbukti lebih efisien dibandingkan beberapa rangka batang yang digunakan untuk membentuk sistem dua arah. Rangka batang tiga dimensi juga terbukti lebih efisien bila dibandingkan beberapa rangka batang yang digunakan sebagai rangka berdiri bebas (tanpa balok transversal yang menjadi penghubung antar rangka batang di tepi atas). Hal ini seperti ditunjukan pada Gambar



Selengkapnya tentang ANALISIS SISTEM STRUKTUR BANGUNAN

0 komentar

Konfigurasi dan Tinggi Rangka Batang (Desain Rangka Batang)

Beberapa bentuk konfigurasi eksternal rangka batang yang umum digunakan seperti ditunjukan pada Gambar . Konfigurasi eksternal selalu berubah-ubah, begitu pula pola internalnya. Konfigurasi-konfigurasi ini dipengaruhi oleh faktor eksternal, tinjauan struktural maupun konstruksi.


Masing-masing konfigurasi mempunyai tujuan yang berbeda. Beberapa hal yang menjadi bahasan penting dalam konfigurasi rangka batang adalah :

(1) Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal memang bukanlah hal yang utama dalam menentukan konfigurasi rangka batang. Namun faktor eksternal juga dapat mempengaruhi bentuk-bentuk yang terjadi.

(2) Bentuk-bentuk Dasar
Ditinjau dari segi struktural maupun konstruksi, bentuk–bentuk dasar yang digunakan dalam rangka batang merupakan respon terhadap pembebanan yang ada. Gaya-gaya internal akan timbul sebagai respon terhadap momen dan gaya geser eksternal. Momen lentur terbesar pada umumnya terjadi di tengah rangka batang yang ditumpu sederhana yang dibebani merata, dan semakin mengecil ke ujung. Gaya geser eksternal terbesar terjadi di kedua ujung, dan semakin mengecil ke tengah.

(3) Rangka Batang Sejajar
Pada rangka batang dengan batang tepi sejajar, momen eksternal ditahan terutama oleh batang-batang tepi atas dan bawah. Gaya geser eksternal akan dipikul oleh batang diagonal karena batang-batang tepi berarah horisontal dan tidak mempunyai kontribusi dalam menahan gaya arah vertikal. Gaya-gaya pada diagonal umumnya bervariasi mengikuti variasi gaya geser dan pada akhirnya menentukan desain batang.

(4) Rangka Batang Funicular
Rangka batang yang dibentuk secara funicular menunjukan bahwa secara konsep, batang nol dapat dihilangkan hingga terbentuk konfigurasi bukan segitiga, namun tanpa mengubah kemampuan struktur dalam memikul beban rencana. Batang-batang tertentu yang tersusun di sepanjang garis bentuk funicular untuk pembebanan yang ada merupakan transfer beban eksternal ke tumpuan. Batang-batang lain adalah batang nol yang terutama berfungsi sebagai bracing. Tinggi relatif pada struktur ini merupakan fungsi beban dan lokasinya.

c. Tinggi Rangka Batang
Penentuan tinggi optimum yang meminimumkan volume total rangka batang umumnya dilakukan dengan proses optimasi. Proses optimasi ini membuktikan bahwa rangka batang yang relatif tinggi terhadap bentangannya merupakan bentuk yang efisien dibandingkan dengan rangka batang yang relatif tidak tinggi. Sudut-sudut yang dibentuk oleh batang diagonal dengan garis horisontal pada umumnya berkisar antara 300 – 600 dimana sudut 450 biasanya merupakan sudut ideal.
Berikut ini pedoman sederhana untuk menentukan tinggi rangka batang berdasarkan pengalaman. Pedoman sederhana di bawah ini hanya untuk pedoman awal, bukan digunakan sebagai keputusan akhir dalam desain.

Jenis Rangka Batang :
Rangka batang dengan beban relatif ringan dan berjarak dekat
Tinggi :
1/20 dari bentangan

Jenis Rangka Batang  :
Rangka batang kolektor sekunder yang memikul reaksi yang dihasilkan oleh rangka batang lain
Tinggi :
1/10 dari bentangan

Jenis Rangka Batang :
Rangka batang kolektor primer yang memikul beban sangat besar, misalnya: rangka batang yang memikul beban kolom dari gedung bertingkat banyak
Tinggi :
1/4 atau 1/5 dari bentangan


Selengkapnya tentang ANALISIS SISTEM STRUKTUR BANGUNAN

0 komentar

Postingan Lama

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

  • Agama
  • Air
  • Alam
  • Anjing
  • Anoa
  • Armadillo
  • ARSITEKTUR
  • Artikel
  • Ayam
  • Babi Hutan
  • Babi rusa
  • Badak
  • Bahan Busana
  • Bahasa Indonesia
  • BANGUNAN
  • Bank Soal
  • Bank Syariah
  • Banteng
  • Batik
  • Bekantan
  • Berang-berang
  • Beruang
  • Beruang Cokelat
  • Beruang Kutub
  • Beruang Madu
  • Beruang Sloth
  • Beruk
  • Bilby
  • Biologi
  • bisnis
  • Bison
  • Blog
  • Buaya
  • Buku Sekolah Elektronik
  • Buku Tema
  • Busana Muslim
  • Cerber
  • Cerita
  • Cheetah
  • Chevrotain
  • chinchilla
  • Cicak
  • Dares
  • Desain Busana
  • Distribusi
  • Ekonomi
  • Flamingo
  • Foto-foto binatang
  • Gagak
  • Gajah
  • Geografi
  • Gibbon
  • golden monkey
  • Gorilla
  • Harimau
  • Harimau Putih
  • Harimau Sumatera
  • Hewan Beracun
  • Hewan Cerdas
  • Hewan endemik Indonesia
  • Hewan Ganas
  • Hewan Herbivora
  • Hewan Karnivora
  • Hewan langka
  • Hewan Nokturnal
  • Hewan Omnivora
  • Hewan Predator
  • Hewan Purba
  • Hewan Sosial
  • Hewan Unik
  • Hewan yang dilindungi
  • Honey badger
  • Hyena
  • iklan
  • Ilmu Pengetahuan Alam
  • Info BInatang
  • Internet
  • IPA
  • IPS
  • Islam
  • Jaguar
  • Jerapah
  • Kadal
  • Kambing
  • Kancil
  • Kanguru
  • Kanguru pohon
  • Kapal
  • Kata
  • Kehidupan
  • Keledai
  • kelelawar
  • Kelinci
  • Kelinci Sumatera
  • kera emas
  • Kesehatan
  • Kesenian
  • Koala
  • Komodo
  • Kucing
  • Kuda
  • Kuda Nil
  • Kuda Thumbelina
  • Kukang
  • Kuliner
  • Kunang-kunang
  • Kurikulum 2013
  • Kuskus
  • Latihan Soal
  • Lemur
  • Lemur Tikus
  • Liger
  • Liliger
  • Llama
  • Loris
  • Luwak
  • Macan Dahan
  • Macan Kumbang
  • Macan Tutul
  • Malayan Tapir atau Tapir Asia
  • Mammalia
  • Marine Cargo
  • Marsupial
  • Masyarakat
  • Matematika
  • Meerkat
  • Musang
  • Nasehat
  • Negara
  • Ngengat
  • Ngoang
  • Nilgai
  • Novel
  • Numbat
  • Olah Raga
  • Onta
  • Orang Utan
  • Pariwisata
  • Pendidikan
  • Pengetahuan
  • Perkapalan
  • Persewaan Alat Pesta
  • Pertanian
  • Perumahan
  • Perusahaan
  • Primata
  • Pronghorn
  • Psikologis
  • Puisi
  • Puma
  • Pustaka
  • Resep Masakan
  • Rusa
  • Sastra
  • SD
  • Sejarah
  • Sekolah
  • semut
  • semut banteng
  • Serigala
  • Serigala abu-abu
  • Siamang
  • Simpanse
  • Simpei Mentawai
  • Singa
  • Singa Putih
  • Singapuar
  • Siput
  • Siput Merah Muda
  • Solenodon
  • Southern Pudu
  • Struktur
  • Sugar Glider
  • Sukses
  • Teater
  • Tematik
  • tenaga kerja
  • Tips
  • Tokek
  • Trenggiling
  • Tumbuhan
  • Unta
  • Wallaby
  • Zebra
  • Zonkey

Blog Archive

  • ▼  2016 (69)
    • ▼  September (7)
      • Latihan Soal IPA SD untuk menghadapi ujian
      • Praktek Tata Panggung
      • Ustadz, apakah keadaan surga itu sama dengan dunia?
      • PUSTAKA dalam Pemeranan / Teater
      • Desain Balok Statis Tak Tentu
      • Rangka Batang Bidang dan Rangka Batang Ruang
      • Konfigurasi dan Tinggi Rangka Batang (Desain Rangk...
    • ►  Agustus (6)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (2)
    • ►  April (7)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (14)
    • ►  Januari (16)
  • ►  2015 (69)
    • ►  Desember (8)
    • ►  November (7)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (4)
    • ►  April (4)
    • ►  Maret (12)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (6)
  • ►  2014 (12)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (7)
  • ►  2013 (142)
    • ►  Desember (5)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (8)
    • ►  Juli (41)
    • ►  Juni (16)
    • ►  Mei (60)
    • ►  April (5)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2012 (8)
    • ►  November (5)
    • ►  Oktober (3)
Copyright © hewan liar. All rights reserved.
Blogger Templates By NewBloggerTemplates Design UnoDesignStudio